Ramadhan usai tak berarti ibadah selesai. Berapa banyak dari kita yang
kembali bermalasan dan bergelimang maksiat di saat Syawwal menjelang.
Masjid-masjid yang ketika awalnya tak sanggup menampung jama’ah yang hadir
hingga membanjiri halaman, kembali senyap tak berpenghuni ketika akhir Ramadhan. Begitu pula amalan-amalan seperti tilawah Al qur’an, qiyamullail,
shadaqah menjadi melemah bahkan menghilang.
Selasa, 02 April 2013
NYADRAN di BULAN SYA’BAN
Jarum jam selalu berputar. Bergerak mengikuti porosnya. Setiap detik
yang berlalu telah menjadi bagian dari masa lalu, dan kenangan bagi kita. Hari
ini adalah kenyataan. Dan esok lusa adalah harapan. Setiap waktu yang bergulir,
tanpa kita sadari ia bagai jam pasir kehidupan kita. Jika semakin berjalan,
maka semakin berkurang juga jatah hidup kita di dunia ini. Sebagaimana
perkataan Hasan al-Bashri, “Wahai Ibnu Adam. Sesungguhnya kalian adalah
kumpulan dari hari-hari. Setiap waktu yang telah berlalu, maka berkurang pula
jatah hidupmu.”
Langganan:
Komentar (Atom)

